Senin, 30 Juli 2012

وَاعْتَصِمُواْ بِحَبْلِ اللّهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُواْ وَاذْكُرُواْ نِعْمَةَ اللّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَاء فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Alloh, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni’mat Alloh kepadamu ketika kamu dahulu (pada masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Alloh mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena ni’mat Alloh, orang-orang yang bersaudara.” ( Qs. Ali ‘Imron : 103 )










يَا مَعْشَرَ الْأَنْصَارِ أَلَمْ أَجِدْكُمْ ضُلَّالًا فَهَدَاكُمْ اللَّهُ بِي وَكُنْتُمْ مُتَفَرِّقِينَ فَأَلَّفَكُمْ اللَّهُ بِي وَعَالَةً فَأَغْنَاكُمْ اللَّهُ بِي
“Wahai kaum Anshor, bukankah aku mendapati kamu dalam keadaan sesat kemudian Alloh memberi petunjuk kepadamu melalui aku ?! dan kamu dahulu dalam keadaan bercerai-berai kemudian Alloh persatukan kamu melalui aku ?! dan kamu dulu miskin kemudian Alloh menjadikan kamu di dalam kecukupan melalui aku ?!” ( HR. Al-Bukhori )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar